Mengintip Kapal Musi Cruise, Wisata Favorit Pelajar Palembang saat Libur Imlek 2025
Kapal wisata Musi Cruise Sungai Musi menjadi favorit bagi anak sekolah saat libur Tahun Baru Imlek 2025 di Kota Palembang, Sumatera Selatan. (ANTARA)

أنشرها:

JAKARTA - Kapal wisata Musi Cruise di Sungai Musi menjadi favorit bagi anak sekolah saat libur Tahun Baru Imlek 2025 di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Ratusan pelajar SD, SMP, hingga SMA di Kota Palembang, Selasa 28 Januari, memenuhi kapal wisata yang berlayar menyusuri Sungai Musi yang dibelah oleh Jembatan Ampera yang menjadi ikon kota tertua di Indonesia tersebut.

"Ya kami sengaja mengajak anak-anak untuk menikmati kapal wisata Musi Cruise ini ya untuk melihat pemandangan Sungai Musi dan Jembatan Ampera Kota Palembang, kebetulan memang sedang libur Imlek dan Isra Mi'raj," kata Joni seorang Guru SD di Palembang, disitat Antara.

Menurutnya anak- anak menyukai berlayar menaiki kapal wisata yang disediakan oleh Pemkot Palembang tersebut dan harga tiket yang murah hanya Rp5.000 bisa berlayar menyusuri Sungai Musi.

Ia berharap kapal tersebut dapat terus berlayar dan menjadi daya tarik bagi wisatawan, bahkan Pemkot Palembang bisa menambah unit kapal Musi Cruise tersebut karena saat ini baru ada satu unit kapal wisata nya.

Seorang pelajar SMA di Palembang, Ridho mengaku ia bersama teman-teman antusiasme dan tak luput dari kamera ponsel nya untuk menikmati keindahan Sungai Musi dan Jembatan Ampera Kota Palembang.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Agus Supriyanto di Palembang meminta wisatawan agar tidak membuang sampah sembarangan apalagi membuang sampah ke sungai Musi.

Ia menambahkan kapal Musi Cruise dapat menampung hingga 100 penumpang atau wisatawan dan akan berlayar ke sungai Musi setelah penumpangnya berisi hanya dengan harga tiket Rp5.000.

Wisatawan bisa mendapatkan tiket naik kapal wisata itu di Riverside kawasan pelataran benteng kota besar karena saat ini dermaga yang biasa di tempat sandaran kapal tengah juga lakukan perbaikan.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)