JAKARTA - Bagaimana uang dapat memengaruhi hubungan? Ketika terjadi ketimpangan finansial dalam suatu hubungan, hal itu mengakibatkan banyak konflik yang mengancam fondasi suatu hubungan. Menurut Asosiasi Psikologi Amerika (APA), sekitar 31 persen orang dewasa melaporkan bahwa uang adalah sumber utama konflik dalam hubungan.
Masalah keuangan dalam suatu hubungan tidak muncul begitu saja. Masalah ini bisa dipengaruhi oleh nilai-nilai pribadi, latar belakang budaya, dan norma-norma masyarakat. Misalnya, sebagian besar masyarakat percaya bahwa laki-laki harus menjadi pencari nafkah utama, sementara sebagian lainnya percaya bahwa kedua pasangan harus berkontribusi.
Berikut ini konflik umum yang disebabkan oleh ketimpangan finansial dalam rumah tangga, melansir Marriage.com, Selasa, 21 Januari.
Perselingkuhan finansial
Selingkuh finansial merupakan salah satu masalah utama yang disebabkan oleh ketidakseimbangan keuangan dalam hubungan. Ketika salah satu pasangan menghasilkan lebih banyak uang dan merasa itu tidak adil, mereka menjadi tertutup. Misalnya, mereka menyembunyikan banyak rekening bank dan berbohong tentang pendapatan mereka agar tidak terlihat pamer.
Demikian pula, mereka yang berpenghasilan lebih rendah mungkin menyembunyikan pengeluaran dan pendapatan mereka untuk menghindari penilaian karena membeli barang atau tidak. Sebagian besar pasangan tidak dapat menahan diri untuk terlibat dalam aktivitas ini agar hubungan tetap berjalan.
Rasa bersalah
Rasa bersalah merupakan konsekuensi lain dari kesenjangan finansial dalam hubungan. Ketika salah satu pasangan memiliki penghasilan lebih besar, mereka merasa bersalah tentang status keuangan tersebut atau kemajuan apa pun yang mereka capai dalam karier. Misalnya, promosi atau kenaikan gaji membuat mereka merasa bersalah karena lebih berkembang daripada pasangan.
Di sisi lain, pasangan yang berpenghasilan lebih rendah merasa bersalah karena tidak menghasilkan cukup uang dalam rumah tangga. Perasaan ini membuat mereka mengorbankan kebutuhan pribadi untuk menutupi kesenjangan dalam hal finansial. Pada akhirnya, perilaku ini membuat mereka kurang bahagia karena tidak mampu membeli barang tertentu untuk diri sendiri.
اقرأ أيضا:
Kekuasaan finansial
Perebutan kekuasaan finansial adalah akibat lain dari ketidakseimbangan keuangan dalam hubungan. Karena salah satu pasangan berpenghasilan lebih banyak, mereka mungkin merasa memiliki kekuasaan atas pasangannya.
Mereka mulai menggunakan kendali koersif untuk mendikte apa yang dilakukan pasangannya. Cepat atau lambat, hal itu mengarah pada masalah yang lebih besar daripada masalah keuangan dalam suatu hubungan.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)