Anggap Maduro Menang Pilpres 2024 Curang, Oposisi Kini Serukan Boikot Pileg-Pilkada Venezuela
Pemenang Pilpres Venezuela 2024, Nicolas Maduro. (Wikimedia Commons-Fabio Rodrigues Pozzebom-ABr)

أنشرها:

JAKARTA - Pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado menyerukan boikot terhadap Pemilihan Legislatif (Pileg) Venezuela 2025.

Boikot ini berkaitan dengan anggapan tidak demokratisnya hasil Pilpres Venezuela 2024 menyusul tudingan adanya pencurian suara oleh salah satu calon, Nicolas Maduro, yang telah dilantik jadi kepala negara.

Klaim Maduro menang Pilpres Venezuela 2024 yang digelar 28 Juli 2024 juga dibantah masyarakat internasional. Menurut pihak oposisi, kemenangan harusnya pada capres pesaing Maduro, Edmundo Gonzalez Urrutia.

“Melakukan pemungutan suara berulang kali tanpa menghormati hasilnya bukanlah membela (hak untuk) memilih, itu mendistorsi keinginan rakyat,” kata Machado dalam sebuah video yang dipublikasikan di media sosial, dikutip dari AFP, Senin 20 Januari.

Pileg Venezuela 2025 yang bakal digelar serentak dengan pemilihan kepala daerah (pilkada) gubernur dan wali kota dijadwalkan akan berlangsung tahun ini. Meski demikian, tanggal pasti pemungutan suara belum ditentukan.

Belum adanya penetapan tanggal Pileg dan Pilkada 2025 di Venezuela lantaran Amerika Serikat, Uni Eropa, G7, dan beberapa negara tetangga menolak untuk mengakui klaim Maduro memenangkan Pilpres Venezuela 2024.

Maduro dilantik menjadi Presiden Venzuela pada 10 Januari 2025, dengan masa bakti hingga enam tahun ke depan.

Pelantikan pria berusia 62 tahun itu di tengah Amerika Serikat (AS) yang menawarkan hadiah 25 juta dolar AS bagi siapa saja yang berhasil menangkap Maduro.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)