18 Jenazah Korban Tabrakan Pesawat American Airlines Bombardier CRJ700-Black Hawk Ditemukan
ILUSTRASI UNSPLASH/Miguel Ángel Sanz

JAKARTA - Kepolisian menyebut 18 jenazah korban tabrakan pesawat American Airlines Bombardier CRJ700 dengan helikopter Black Hawk ditemukan.

Reuters melansir CBS News melaporkan tim penyelam menemukan salah satu dari dua perekam data, yang disebut kotak hitam, dari pesawat. Pesawat jatuh di sungai Potomac dekat Bandara Reagan Washington, AS setelah bertabrakan dengan helikopter Black Hawk di udara

Dua sumber mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa jenazah telah dievakuasi dari sungai.

Tabrakan di udara terjadi saat jet penumpang, yang melakukan perjalanan dari Wichita di Kansas, hendak mendarat di Reagan. Komunikasi radio antara menara pengawas lalu lintas udara dan Black Hawk menunjukkan awak helikopter mengetahui pesawat berada di sekitar lokasi.

Puluhan orang dikhawatirkan tewas setelah jet penumpang regional American Airlines dengan 64 orang di dalamnya dan helikopter Black Hawk Angkatan Darat AS bertabrakan dan jatuh di Sungai Potomac yang sangat dingin dekat Bandara Nasional Reagan Washington.

Para pejabat tidak menyebutkan jumlah korban jiwa dalam tabrakan Rabu malam itu, namun Senator AS Roger Marshall dari Kansas menduga sebagian besar, jika tidak seluruhnya, penumpang pesawat tersebut tewas.

“Sangat sulit ketika Anda mungkin kehilangan lebih dari 60 warga Kansan secara bersamaan,” katanya pada konferensi pers di bandara Reagan di ibu kota AS pada Kamis dini hari waktu setempat.

“Ketika satu orang meninggal, itu adalah sebuah tragedi, tetapi ketika banyak, banyak, banyak orang meninggal, itu adalah kesedihan yang tak tertahankan. Ini adalah patah hati yang tak terkira,” sambungna.

American Airlines mengonfirmasi 60 penumpang dan empat awak berada di dalam jet tersebut. Helikopter tersebut, yang sedang melakukan penerbangan pelatihan, membawa tiga tentara, kata seorang pejabat AS.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)