JAKARTA - Hari ini, sembilan tahun yang lalu, 3 Februari 2016, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) menegaskan semua taman di Jakarta harus memiliki toilet. Ia berjanji akan menambah toilet bagi semua taman di Jakarta dalam waktu dekat.
Fasilitas itu dianggapnya jadi penentu kenyamanan pengunjung yang melancong ke taman. Sebelumnya, kepemimpinan Ahok ditandai dengan banyaknya renovasi dan pembangunan taman. Ahok memandang taman jadi hal yang amat dibutuhkan warga Jakarta.
Jakarta memang dijuluki Kota Metropolitan. Kemajuannya tiada dua. Begitu pula dengan masalahnya. Salah satu masalahnya yang kerap terlihat adalah ketersediaan hiburan bagi warga Jakarta. Pemerintah DKI Jakarta bak tak pernah mampu menyediakan hiburan untuk semua kalangan.
Hiburan yang hadir di Jakarta hanya terbatas kepada hiburan kelas atas. Kaum menengah ke bawah jadi yang paling kesulitan mencari hiburan. Taman-taman yang senantiasa jadi tempat mereka melepas lelah jumlahnya terbatas – tak nyaman pula.
Pemerintah DKI Jakarta era Jokowi-Ahok pun telah meneropong masalah yang sama sedari 2012. Utamanya kala Ahok menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Problema sedikitnya taman Jakarta coba ditanggulangi dengan menambah beberapa taman.
Ahok juga meneropong bahwa taman-taman yang sudah ada dianggap tak efektif. Banyak yang tak terawat sehingga warga Jakarta ogah menghabiskan waktu di taman. Upaya mempercantik taman dianggap Ahok punya manfaat bejibun.
Satu sisi warga Jakarta mendapatkan tempat hiburan untuk melepas penat. Sisi lainnya kehadiran taman mengurangi dampak polusi di Jakarta. Ambil contoh upaya Ahok menata taman Monas. PKL coba dirapikan.
Taman Monas dilengkapi dengan segala macam fasilitas penunjang. Fasilitas itu kemudian mendatangkan banyak orang datang melancong.
"Kalau dulu mah, sumpek karena banyak PKL di dalam. Mau foto-foto juga latarnya jadi enggak bagus. Kalau bisa Pak Ahok terus pertahankan kebersihan Monas ini. Warga juga harus ikut menjaga, jangan buang sampah sembarangan," ungkap pengunjung Monas asal Cempaka Putih, Eli Rantau Putra dikutip laman detik.com, 27 Juni 2015.
另请阅读:
Prestasi Ahok semasa memimpin Jakarta membuat banyak taman jadi cantik, dari Taman Menteng, Suropati hingga Ayodia. Ia juga mengusahakan pembangunan banyak taman-taman baru. Kondisi itu membuat pengunjung mulai berdatangan ke taman-taman yang tersedia.
Ahok pun tak mau berpuas diri. Ia merasa taman-taman yang di Jakarta harus dibuat semakin nyaman. Fasilitasnya harus ditambah. Keinginan itu menuntun Ahok mengeluarkan penyataan untuk menghadirkan toilet di seluruh taman di Jakarta pada 3 Februari 2016.
Ahok berpandangan hadirnya toilet akan membuat warga terus berdatangan. Mereka akan menikmati waktu di taman dengan santai dan nyaman. Mereka juga bisa betah berlama-lama menghabiskan waktu di taman. Ia berharap ke depan fasilitas toilet harus dijaga bersama-sama.
"Kalau taman-taman di Jakarta dilengkapi dengan toilet yang bersih, warga pasti akan semakin nyaman dan betah bersantai di taman. Selain itu, makin banyak juga yang berkunjung ke taman.”
“Kalau nanti sudah dilengkapi dengan toilet, saya minta semua warga merawatnya dengan baik, menjaga kebersihannya. Sehingga fasilitas yang ada juga lebih awet," tutur Ahok sebagaimana dikutip laman ANTARA, 3 Februari 2016.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)