JAKARTA - Kemenangan dramatis AC Milan saat menghadapi Parma di pertandingan Serie A Italia di Stadion San Siro, Minggu, 26 Januari 2025 malam WIB. Gol-gol menit terakhir membawa Milan yang tertinggal lebih dulu menang 3-2 atas Parma.
Milan bermain maksimal saat memenangkan pertandingan krusial di kompetisi domestik. Dalam pertandingan itu, Milan yang bermain di kandang sendiri mengawalinya dengan buruk. Meski berhasil menyamakan skor, namun mereka selalu kebobolan gol.
Saat pertandingan memasuki injury time, Milan yang diprediksi menelan kekalahan berhasil bangkit untuk membalikkan keadaan. Gol-gol dari Tijjani Reijnders dan Samuel Chukwueze menjadikan Rossoneri berbalik menang 3-2.
Keberhasilan meraih tiga poin menjadikan Milan memperbaiki peringkat di klasemen sementara. Kini, Milan naik ke posisi enam dengan poin 34. Sama dengan Bologna, namun Milan unggul selisih gol.
Sementara, Parma turun ke peringkat 17 dengan poin 20. Kekalahan itu menjadikan Parma kian dekat dengan zona degradasi. Mereka hanya unggul satu poin dengan Hellas Verona yang berada di peringkat 18 dan terancam turun kasta.
Dalam laga itu, Milan yang terlambat panas menghadapi tekanan dari Parma. Bahkan tim asuhan Fabio Pecchia sempat unggul lebih dulu saat Mateo Cancellieri membobol gawang tuan rumah di menit 24.
Gol tercipta setelah Emanuele Valeri melepaskan bola silang dari sisi kiri pertahanan Milan. Bek Theo Hernandez berusaha menghadang bola itu tetapi gagal. Bola berhasil dikuasai Cancellieri yang kemudian melepaskan tendangan ke sudut gawang Milan.
Tertingga 1-0, Milan berusaha bangkit. Tak lama berselang atau empat menit kemudian, striker Alvaro Morata sesungguhnya sempat menyamakan kedudukan. Namun dia dalam posisi offside sehingga gol itu dianulir.
Milan akhirnya berhasil menyamakan skor saat Christian Pulisic mencetak gol dari titik penalti di menit 38. Penalti diberikan setelah kiper Parma Zion Suzuki melakukan pelanggaran dengan mendorong gelandang Strahinja Pavlovic saat menyongsong bola dari sepak pojok. Wasit menunjuk titik putih dan Pulisic menuntaskan eksekusi tersebut.
Skor berubah menjadi 1-1. Tidak ada tambahan gol dan skor imbang itu bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Milan bermain lebih agresif. Serangan bergelombang tim asuhan Sergio Conceicao memaksa kiper Suzuki bekerja keras menyelamatkan gawang.
Kiper tim nasional Jepang ini menggagalkan tendangan tumit belakang Morata. Selanjutnya, Morata kembali mendapat peluang saat tercipta rebound, tetapi tendangannya diblok Valeri.
Suzuki kembali melakukan penyelamatan gemilang saat menepis bola tendangn dari Reijnders. Parma sesungguhnya bukan tanpa peluang. Kiper Mike Maignan sukses memblok tendangan dari Valentin Mihaila.
Setelah berkali-kali gagal memanfaatkan peluang, Parma akhirnya unggul saat Enrico Del Prato berhasiil menyambut bola rebound untuk menaklukkan Maignan di menit 80.
Skor berubah menjadi 2-1 dan pertandingan diperkirakan dimenangkan Parma. Namun saat memasuki injury time, Milan berhasil menyamakan skor. Reijnders yang lolos dari jebakan offside menuntaskan assist dari Yunus Musah di menit 90+2.
また読む:
Gol pemain keturunan Ambon, Maluku, ini, langsung menaikkan adrenalin pemain Milan. Hasilnya, Chukwueze sukses mencetak gol yang menentukan kemenangan di menit 90+5.
Gol ini berawal dari sundulan Pavlovic yang kemudian diteruskan Chukwueze dengan pahanya. Suzuki gagal mengantisipasi bola yang meluncur ke gawang. Skor berubah 3-2 untuk Milan yang bertahan hingga akhir.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)