JAKARTA - Mantan bintang Tim Nasional Belgia dan punya darah Indonesia, Radja Nainggolan, menyerukan agar privasinya dihormati setelah ditangkap dan dibebaskan sebagai bagian dari penyelidikan atas tuduhan perdagangan kokain.
Nainggolan, 36 tahun, menggunakan media sosial pada Kamis, 30 Januari 2025, untuk menanggapi berita penangkapannya setelah kantor Kejaksaan Umum Brussels mengonfirmasi pada Senin, 27 Januari 2025, bahwa pemain tersebut dirampas kebebasannya sehubungan dengan kasus ini.
Penyelidikan difokuskan pada dugaan impor kokain dari Amerika Selatan melalui pelabuhan Antwerp dan pendistribusiannya kembali di Belgia.
"Anda dapat membayangkan bahwa beberapa hari terakhir ini sangat sulit," tulisnya dalam sebuah cerita Instagram.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya dari lubuk hati saya."
"Dukungan hangat dari keluarga dan teman-teman saya, bersama dengan kesetiaan dan kepercayaan dari KSC Lokeren-Temse, para penggemarnya yang luar biasa, dan rekan satu tim saya, memberi saya kekuatan untuk terus maju," tulisnya lagi.
VOIR éGALEMENT:
Nainggolan baru-baru ini bergabung klub Belgia, Lokeren-Temse, setelah beberapa bulan tidak memiliki klub.
"Sekarang setelah saya kembali ke rumah, saya ingin fokus sepenuhnya pada sepak bola dan memulihkan ketenangan pikiran saya."
"Saya mohon agar privasi saya dihormati dan waktu yang saya butuhkan untuk memulihkan diri."
"Untuk saat ini, saya tidak diizinkan, dan tidak akan, memberikan wawancara apa pun terkait kasus ini," tutur Nainggolan.
Nainggolan telah tampil 30 kali untuk Tim Nasional Belgia, tetapi tidak bermain untuk negaranya sejak Maret 2018.
Gelandang tengah ini menghabiskan sebagian besar kariernya di Italia, terutama bermain untuk Roma dan Inter Milan.
Nainggolan memiliki beberapa masalah disiplin sepanjang kariernya. Ketika bermain untuk Roma pada 2018, ia didenda dan dikeluarkan dari skuad untuk sebuah pertandingan.
Hal itu merupakan buntut unggahan video dirinya yang tampak mabuk dan merokok selama pesta di Instagram pada malam Tahun Baru.
Ketika bermain untuk Royal Antwerp pada 2022, ia diskors setelah terlihat merokok elektronik di bangku cadangan.
Klub Belgia saat itu juga menyebutkan bagaimana perilakunya dapat memberi dampak negatif pada skuad.
Sementara itu, sebelum membela Lokeren-Temse, Nainggolan sempat bermain untuk Bhayangkara FC di Liga 1 musim 2023/2024.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)