Maliq & D’Essentials Jadi Inspirasi Penyanyi Singapura Sezairi saat Menulis Lagu
Penyanyi Singapura berdarah Indonesia, Sezairi (Ist)

JAKARTA - Sezairi, musisi asal Singapura jebolan ajang Singapore Idol tahun 2009, membuat sebuah gebrakan dengan merilis single berbahasa Indonesia yang diberi judul “Kata”.

Indonesia bukanlah hal asing bagi penyanyi-penulis lagu 37 tahun itu. Keluarga ibunya berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah. Sedangkan keluarga ayahnya berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sezairi yang saat ini berkarya sebagai musisi independen, merasa memiliki keleluasaan dalam mengeksplorasi musik, termasuk musik pop Indonesia yang telah menginspirasinya sejak lama.

Single “Kata” menjadi wujud manifestasi rasa cinta dan kekaguman Sezairi pada musik Indonesia. Dia memproduseri dan juga mengisi seluruh instrumen lagu ini sendiri.

“Gaya musik single ini pada dasarnya adalah Indo-pop R&B, sebagaimana musik yang saya dengarkan semasa saya bertumbuh,” kata Sezairi saat sesi dengar di Cipete, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Tanpa keraguan, Sezairi menyebut beberapa grup musik Indonesia yang sering ia dengarkan.

“Maliq & D’Essentials, Soulvibe, Barry Likumahuwa Project, saya sangat menikmati musik mereka. Saya merasa, akhirnya melalui single ini bisa menyatukan hal-hal yang saya sukai,” tambahnya.

Sezairi juga tak ragu mengatakan telah memasukkan unsur musik Maliq & D’Essentials yang menginspirasinya saat memproduseri “Kata”. Ia menyukai bassline yang dimainkan Dendy Sukarno alias Jawa.

“Saya terinspirasi bassline Maliq & D’Essentials. Dan karena saya menjadi produser untuk lagu saya sendiri, saya memasukkan unsur-unsur lagu pop Indonesia yang telah menginspirasi saya dan saya menyadari lagu-lagu,” ujar Sezairi.

“Indonesia yang selama ini saya dengarkan sangat luar biasa. Karena saat saya menulis lagu berbahasa Indonesia, semua memori tentang lagu-lagu itu muncul. Saya benar-benar terinspirasi musik soul, R&B, dan pop Indonesia era 2010an,” pungkasnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)