Sebelum membaca, mohon diperhatikan artikel ini tidak mengajarkan pembaca untuk melakukan upaya bunuh diri. Bunuh diri bukanlah solusi. Jika Anda memiliki pemikiran bunuh diri, jangan ragu untuk segera hubungi psikolog dan psikiater terdekat. Kunjungi laman pertolongan pertama bagi orang dengan pemikiran bunuh diri klik di sini.
JAKARTA - Happy Asmara menuturkan kalau suaminya, Gilga Sahid sempat mengalami titik terendah dalam hidupnya saat berkarir menjadi penyanyi koplo. Hal ini berawal dari inisiatif Gilga untuk menggabungkan koplo dengan teknik scream ala musik metal yang sayangnya malah jadi hujatan warganet.
Happy mengatakan kalau hujatan ini membuat Gilga sampai menangis dan enggan keluar kamar hingga dua hari.
"Kemarin kan sempat ramai Gilga Scream, dia sampai di kamar dua hari, nangis," kata Happy Asmara dikutip VOI dari YouTube Maia Al El Dul TV, Selasa, 14 Januari.
Happy juga melihat kalau hujatan itu bukan hanya datang dari warganet saja namun juga dari sesama rekan penyanyi.
"Temen yang kemarin di media baik, ternyata kaya punya circle sendiri, nge-joks, nge-down-in. ‘Nggak pantes dangdut dimetalin'. Cuman kan musik itu selera ya," ujar Happy Asmara.
"Dari teman-teman di luar penyanyi tuh kayak injak dia sampai benar-benar tersungkur," lanjutnya.
Kondisi ini sempat membuat Gilga stres berat hingga akhirnya mengancam ingin berhenti berkarya bahkan bunuh diri.
SEE ALSO:
"Dia sampai 'aku nggak mau nyanyi, aku mati saja', gitu-gitu. Dia itu sampai stres, benar-benar stres," cerita Happy.
Untungnya badai ini bisa dilewati oleh Gilga akibat dukungan dari Happy Asmara yang membangkitkan keinginannya dalam berkarya.
"Kala itu udah sama istriku, mungkin kalau engga sama istriku, udah nggak bermusik aja sekarang," tandas Gilga Sahid.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)