JAKARTA - PP Pordasi yang bekerjasama dengan Sarga.co resmi meluncurkan agenda kejuaraan pacuan kuda yang akan bergulir sepanjang tahun 2025. Ada 10 agenda yang berlangsung dalam kalender event yang digelar di beberapa kota di Indonesia.
Bukan sekadar menghadirkan timeline kejuaraan pacuan kuda sepanjang tahun 2025, The Race of Rising Star juga sekaligus jadi kampanye untuk memperkenalkan kembali kekayaan tradisi, budaya dan talenta terbaik Tanah Air dalam arena pacuan kuda.
Bagi CO Founder Sarga.co, Aseanto Oudang yang menjadi penyelenggara agenda ini dan bekerjasama dengan PP Pordasi, The Race of Rising Star lebih dari sekedar event. Baginya momen ini manjadi potensi yang bisa dikembangkan menjadi kebanggan nasional.
“Bukan hanya untuk melestarikan tradisi pacuan kuda, tetapi juga untuk membangkitkan seluruh potensi yang ada dalam industri pacuan kuda, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar dan berkelanjutan bagi segenap stakeholders olahraga pacuan kuda di Indonesia,” katanya saat peluncuran The Race of Rising Star di Jakarta Pusat, Minggu 2 Februari sore WIB.
Berlangsung sejak 2023, event pacuan kuda tahunan yang digagas Sarga.co terus mengalami peningkatan. Saat tahun pertama diselenggarakan ada dua agenda digelar yang mencakup Piala Tiga Mahkota Pordasi Seri-1 di Bantul dengan menarik lima ribu penonton di bulan Maret.
Dua bulan berselang, tapatnya pada 21 Mei, PP Pordasi kembali menggelar event serupa bersama Sarga.co di Lapangan Pacu Kuda Suktan Agung Bantul. Kali ini peningkatan jumlah penonton terlihat pesat dengan lebih dari 12 ribu penonton.
Di tahun berikutnya, gelaran semakin berkembang dengan hadirnya empat agenda di tahun 2024 yang bertajuk Pertamina Piala Tiga Mahkota Seri-1 & Pertiwi Cup (April), Le Mineral Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Ser 01 Indonesia Derby 2024 (Juli), Le Mineral Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda Porda ke-58 Seri II 2024 (November) dan Le Minerale Piala Ketua Umum PP Pordasi 2024-2028 (Desember).
Untuk gelaran di tahun 2025, tak tanggung-tanggung akan ada 10 event digelar yang berlangsung mulai dari bulan Februari hingga Desember. Dimana sejumlah kota di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, Salatiga,serta lokasi-lokasi dengan potensi luar biasa di Pulau Sumatera dan Sulawesi.
Kesepuluh kejuaraan pacuan kuda The Race of Rising Stars terdiri dari Grand Nasional Indonesia, Piala TigaMahkota Seri I, Piala Raja HB Cup X, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pacu Kuda Seri I Indonesia Derby2025, Kejurnas Pacu Kuda Seri II Piala Ketua Umum PORDASI, Jateng Derby, Paku Alam Cup, dan sejumlah kejuaraan road to Grand Nasional Indonesia.
Setiap kejuaraan ditargetkan diikuti oleh 180 – 200 kuda, dan secara total diharapkan dapat dihadiri lebih dari 200.000 penonton.
Ketua Umum PP Pordasi 2024-2028 Aryo Djojohadikusumo menyatakan dukungannya terhadap komitmen dan penyelenggaraan kalender event The Race of Rising Stars.
“Kolaborasi Pordasi dengan mitra strategis yang memiliki visi dan komitmen sangatlah penting untuk membangun ekosistem olahraga berkuda yang lebih profesional dan mampu meningkatkan prestasi Indonesia ke tingkat dunia,” ungkap Aryo Djojohadikusumo.
اقرأ أيضا:
“Kami menyambut baik kesiapan Sarga.co dalam menggelar beberapa event pacuan kuda di tahun 2025. Kami percaya inisiatif ini akan dapat mempercepat perkembangan dan kemajuan olahraga berkuda di Indonesia,” imbuhnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)