JAKARTA - Pep Guardiola membantah adanya keretakan dalam hubungannya dengan Mikel Arteta meskipun ada sejumlah pertemuan yang menyakitkan antara Manchester City dan Arsenal.
Guardiola dan Arteta bekerja sama di Stadion Etihad selama tiga setengah tahun sebelum Arteta mengambil alih Arsenal pada 2019.
Kedua tim saling berhadapan di Liga Inggris dalam dua musim terakhir. Setelah hasil imbang 2-2 di Etihad pada September 2024, hubungan antara kedua bos tersebut tampak tegang.
Arteta sempat menyatakan bahwa ia memiliki semua informasi tentang penggunaan "ilmu hitam" oleh Manchester City.
"Luar biasa dengan dia dan keluarganya. Kami tidak banyak berhubungan karena kami memiliki urusan bisnis, tetapi rasa hormat yang kami miliki selalu ada," kata Guardiola ketika ditanya tentang hubungannya dengan Arteta.
اقرأ أيضا:
Manchester City dan Arsenal akan saling berhadapan di Stadion Emirates pada Minggu, 2 Februari 2025.
Perjalanan ke Arsenal mengawali Februari yang berat bagi The Citizens, yang juga akan menghadapi pertandingan melawan Newcastle, Liverpool, dan Tottenham, ditambah dua pertandingan Liga Champions melawan Real Madrid, sebelum akhir bulan.
"Kami memulai di Paris dan kemudian Chelsea. Jadi, kami sudah berada dengan pertandingan yang sulit."
"Kami telah menghadapi jadwal pertandingan yang luar biasa seperti ini selama bertahun-tahun."
"Jadi, itu bukan masalah. Real Madrid sangat sulit. Kami tahu itu. Sulit bermain melawan Real Madrid dan masalahnya ada di tengah-tengah pertandingan melawan Newcastle," ujar Guardiola dalam konferensi pers pada Jumat, 31 Januari 2025.
Sementara itu, ada dugaan bahwa Rodri--yang cedera saat melawan Arsenal pada September 2024--dapat dimasukkan dalam skuad Liga Champions untuk paruh kedua musim ini.
Gelandang itu kembali ke Manchester setelah menjalani bagian pertama pemulihannya di Madrid.
Guardiola mengatakan pemain berusia 28 tahun itu membuat kemajuan, tetapi dia telah memperingatkan tentang risiko kembali terlalu dini.
"Yang terpenting baginya ialah pulih dengan baik. Dia bukan remaja, tetapi dia masih punya waktu bertahun-tahun untuk bermain."
"Hal itu akan terjadi jika dia pulih dengan baik. Kembali bermain selama beberapa minggu dan kemudian mengalami kemunduran untuk musim berikutnya bukanlah hal yang cerdas."
"Tubuh adalah tubuh. Pemulihan membutuhkan waktu sendiri, tetapi berjalan dengan sangat baik dan selangkah demi selangkah kita akan lihat," tutur Guardiola.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)